ULASAN BUKU THE SEA KARYA JOHN BANVILLE
identitas buku:
judul buku : the sea
pengarang: john banville
ISBN: 9786028224789
Penerbit: ufuk press
cover: soft cover
genre: fiksi
halaman: 356 halaman
harga: Rp.66.000
judul buku : the sea
pengarang: john banville
ISBN: 9786028224789
Penerbit: ufuk press
cover: soft cover
genre: fiksi
halaman: 356 halaman
harga: Rp.66.000
john banville atau yang memiliki
nama asli William john banville yang lahir pada tanggal 8 desember 1945, merupakan
seorang penulis berkebangsaan Irlandia. Ia merupakan salah satu pemenang
penghargaan man booker prize yaitu penghargaan yang tinggi untuk sastra Inggris
dan wilayah persemakmurannya. Karyanya yang memenangkan penghargaan ini yaitu “the
sea” yang terbit pada tahun 2005.
Ada beberapa karya dari john
banville yang masuk dalam daftar 1001 buku yang harus dibaca sebelum mati. Namun,
pengulas baru menemukan karya terjemahan the sea dan tampaknya karya yang lain
belum diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Keterbatasan pengulas karena
bahasa inggrisnya begitu semrawut sehingga belum bisa membaca dengan lancar
buku yang masih memiliki teks bahasa Inggris. Dan mari kita ulas buku ini!
Novel the sea ini, tanggapan yang
pertama kali saat saya mulai membacanya ialah gaya bahasa yang begitu memikat,
rumit namun ada pola keindahan didalamnya. Banyak kutipan yang sangat bagus dan
bermakna karena diketahui gaya bahasa dari john banville itu sangat liris, yang
artinya sangat penuh dengan ungkapan emosional.
Kisah ini menceritakan seorang ahli
sejarah seni yang bernama max woner, yang dalam perjalanan hidup yang ia
tempuh, ia memilih untuk kembali ke kampung dimana masa kecilnya dihabiskan
dengan liburan musim panasnya. Dan ia kembali untuk melarikan diri dari luka
yang ada pada masa kini dan kembali terjebak pada trauma di masa lalunya. Kematian
istrinya dan pertemuannya dengan keluarga grace semakin merubah kehidupan max
yang tak henti dirundung duka.
Alur yang ditawarkan dalam novel ini
adalah maju dan mundur, dimana seringkali max dalam lamunan dan ingatannya
seakan-akan kembali pada masa lalunya dan ada saat dimana max kembali berada di
dunia nyata menyikapi rasa duka dalam hatinya. Cerita yang ditampilkan
berdasarkan si protagonis dalam novel ini yaitu max sendiri. Gaya bahasa yang
ditampilkan cukup rumit karena memang dalam versi aslinya pun dalam novel ini
memang memiliki gaya bahasa yang berat namun memikat, Kemampuan penulis dalam
memainkan bahasa dalam ceritanya merupakan suatu keunggulan tersendiri.
Dengan latar tempat kota kecil di pantai
yang harusnya menyenangkan, bagi max merupakan sebuah kemalangan karena hanya
duka yang selalu menimpanya. Yang menjeratnya dimasa lalu dan membuatnya
melesat tak terkendali pada masa kini. Suasana muram dapat dirasakan oleh
pembaca, keadaan max yang terus berkubang dalam perkabungannya ditambah dengan
harapan akan cinta untuk meniti masa depan max yang kemudian semakin
menjerumuskannya ke dalam duka semakin membuat karya ini bermakna dan sarat
akan berbagai kehidupan yang dialami manusia dalam semesta ini.
pesan moral yang dapat diambil dalam
karya ini ialah dimana segala sesuatu yang berawal pasti akan berakhir. Luka takkan
selamanya hinggap di bahumu karena bahagia dan cinta telah berada di
pangkuanmu. jangan menyerah, setiap ada cobaan pasti akan pula ada harapan.
Sekian
ulasan novel ini, jangan lupa untuk terus gemar membaca dan belajar. Semoga semakin
bijaksana dalam menyikapi kehidupan.
Komentar
Posting Komentar