RESENSI NOVEL NORWEGIAN WOOD KARYA HARUKI MURAKAMI
sumber gambar:https://mizanstore.com/_NORWEGIAN_WOOD_58555#tab-3
Identitas buku:
judul buku: Norwegian wood
penulis buku: haruki murakami
ISBN: 9786026208941
penerbit: kepustakaan populer gramedia
halaman: 556 halaman
cover: soft cover
harga: RP. 75.000
judul buku: Norwegian wood
penulis buku: haruki murakami
ISBN: 9786026208941
penerbit: kepustakaan populer gramedia
halaman: 556 halaman
cover: soft cover
harga: RP. 75.000
Setelah selesai membaca 1Q84, yaitu
dunia yang penuh imaji yang dibuat sesuka hati oleh murakami dalam
mempertemukan kembali tengo dan aomame akhirnya pengulas melanjutkan membaca
karya murakami yang lain yaitu Norwegian wood yang dikatakan sebagai karya non
surrealis yang biasa diciptakan murakami dalam karya-karya besarnya, sehingga
menghasilkan warna yang berbeda namun masih terdapat ciri khas dari murakami
sebagai sastrawan. Sehingga tetap menarik bagi pembaca apalagi bagi para penggemar
murakami, mari simak ulasan saya terkait buku ini!.
Haruki murakami ialah salah satu
sastrawan asal jepang yang terkemuka pada saat ini, ia lahir pada tanggal 12
Januari 1949 di Kyoto yang kini berusia 70 tahun. Murakami merupakan sastrawan
yang produktif dalam mengarang novel maupun cerita pendek. seringkali pula
menjadi penerjamah dan sampai saat ini kurang lebih ada 66 karya yang berhasil
diciptakan dengan mendapat antusiasme yang sangat tinggi bagi para penggemarnya
di seluruh dunia. Aliran sastranya yaitu surrealisme dan buku Norwegian wood
ini merupakan karyanya dalam berbentuk novel yang kelima dan terbit pertama
kali pada tahun 1987.
Novel ini menyuguhkan tentang
bagaimana kehidupan para remaja yang mulai memasuki masa dewasa dan terjebak
dalam dunia perkuliahan dan pergaulan yang dimana dipenuhi oleh alkohol, seks
bebas dan lagu pop tahun 1960 an. Cerita dimulai oleh perjalanan watanabe toru,
seorang protagonis sekaligus sang narrator dalam novel ini mendarat ke jerman,
saat dalam perjalanan ia mendengar lagu yang dimainkan oleh the beatles yaitu Norwegian
wood yang seketika mengantarkan watanabe ke masa silam 20 tahun yang lalu.
Cerita dimulai saat dunia watanabe
yang begitu kecil hanya berisi 2 orang sahabatnya yaitu kizuki seorang pria
yang serba bisa dan begitu berbakat namun hanya menunjukkannya saat berada
dalam lingkungan persahabatannya yang begitu kecil. Ada pula naoko seorang
gadis riang dan jelita yang merupakan kekasih dari kizuki dan telah bersahabat
pula dengan kizuki semenjak usia yang masih sangat belia. Dan watanabe adalah
penyusup yang menyelinap diantara mereka namun diterima begitu hangat oleh
keduanya. Mereka berdua menganggap watanabe sebagai penghubung mereka berdua
dengan dunia nyata dan sistem sosial yang berlaku dalam masyarakat, meskipun
bagi watanabe cukup sulit juga menjalani persahabatan dengan kizuki dan naoko
karena naoko adalah cinta pertama kizuki yang naasnya merupakan kekasih sahabatnya
sendiri yaitu kizuki. Dalam kebahagiaan persahabatan mereka dan keresahan hati
watanabe, tanpa diduga kizuki mengakhiri hidupnya sendiri yang menjadi titik
mula perubahan dari dunia watanabe dan naoko.
Semenjak kematian kizuki mereka
berdua mencoba untuk menjalani hidup baru, dan hati watanabe masih sama kepada
naoko, dalam kesetiaan perasaan dan kebimbangan hati watanabe datanglah seorang
wanita yang bernama midori, sehingga watanabe terjebak dalam masa lalu dimana
perasaannya terus dirintis untuk naoko atau memilih midori untuk menjamin masa
kini dan menggambarkan masa depannya nanti. Watanabe yang dapat memilih tanpa
bisa memilih konsekuensi yang terjadi selanjutnya.
Alur cerita yang ditawarkan adalah
kembali sekilas melihat masa lalu dalam sudut pandang watanabe yang masih
terpendam dengan penokohan yang sangat baik dimana digambarkan kesepiannya
masing dan bagaimana cara untuk menghadapi dunia, baik itu memilih untuk
menjadi pecundang maupun tetap tegak sebagai pejuang. Terjemahannya pun cukup
ringan untuk dibaca sehingga tidak akan menyulitkan pembaca dan harus diketahui
juga dalam buku ini terdapat beberapa adegan seksual sehingga hanya
diperuntukkan untuk pembaca dewasa.
Novel ini menggambarkan kehampaan
karena kehilangan sesuatu yang mereka anggap begitu berharga, terombang ambing
dalam kenangan dan harapan. Dimana adanya keseimbangan di dunia ini dapat
dilihat dengan adanya orang yang terlihat mati meskipun bernyawa dan adapula
yang benar-benar hidup dan menikmati setiap lika-liku dunia. Ada yang menderita
juga bahagia, ada yang menyerah ada pula yang pantang menyerah, meskipun
beragamnya segala kisah dan pengalaman setiap manusia tapi semesta tetap
bekerja pada tempatnya tanpa berubah.
Buku ini sangat layak dibaca karena
begitu erat dengan kehidupan sehari-hari, dengan jumlah halaman kurang lebih
550 halaman tanpa terasa pengulas membacanya dengan asyik dan sampai lupa
waktu, belum lagi latar yang digambarkan adalah kehidupan mahasiswa dan orang dewasa.
terima kasih sudah membaca ulasan saya, semoga menjadi tertarik untuk membaca buku ini, tetap konsisten membaca. semoga semakin di cerdaskan pikirannya dan senantiasa bijaksana dalam menghadapi kehidupan.
terima kasih sudah membaca ulasan saya, semoga menjadi tertarik untuk membaca buku ini, tetap konsisten membaca. semoga semakin di cerdaskan pikirannya dan senantiasa bijaksana dalam menghadapi kehidupan.
“mengasihani diri sendiri adalah sesuatu hal yang hanya dilakukan
oleh orang yang menyedihkan”
haruki murakami- Norwegian wood
Komentar
Posting Komentar