ULASAN BUKU MIDDLESEX KARYA JEFFREY EUGENIDES



Identitas buku:
judul buku: Middlesex
pengarang: Jeffrey eugenides
genre: fiksi
cover: soft cover
penerbit: serambi
halaman: 812 halaman
harga: Rp. 100.000 (kurang lebih)

                Jeffrey eugenides merupakan seorang sastrawan keturunan Yunani yang lahir di Inggris pada tanggal 8 maret 1960 ia telah melahirkan beberapa karya yang cukup fenomenal, salah satunya ialah Middlesex yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2002 dan mendapatkan penghargaan bergengsi Pulitzer pada tahun 2003.
            Middlesex ini merupakan karya yang begitu unik karena mengangkat tema hermaprodit yaitu fenomena biologis dimana seseorang memiliki 2 kelamin yang berfungsi secara penuh. Hal ini membuat pengulas merasa begitu penasaran semenjak membaca sinopsis pada bagian belakang buku ini.
            Cerita dimulai dengan kelahiran seorang perempuan yang bernama calliopea stephanides, ia begitu cantik dan memikat sampai pada masa calliopea menginjak remaja dunianya mulai berubah drastis dan tiba-tiba ia berubah menjadi seorang pria pada usia 17 tahun yang alasan perubahannya itu disebabkan oleh dosa leluhurnya di masa lalu.
            Novel ini memiliki rentang waktu yang panjang, yaitu 1 abad dimana mengisahkan 3 generasi dalam keluarga yang sama dan melakukan hal yang tabu. yaitu melakukan pernikahan sedarah (incest) dimulai dari sang kakek dan nenek yang merupakan sepupu yang melarikan dari tanah asalnya Yunani karena adanya peperangan di negaranya dengan negara turki. Sang kakek dan nenek dari calliopea akhirnya menetap di sebuah daerah tandus bernama Detroit yang merupakan negara bagian Michigan, amerika serikat.
            Alur yang ditampilkan adalah mundur dimana diceritakan dari awal ialah kisah kakek dan nenek dari calliopea sampai lahirnya calliopea. Novel ini begitu sarat dengan mitologi Yunani yang begitu memikat dan berbagai istilah dan beberapa penelitian dengan hermaprodit ini sehingga menambah khazanah pengetahuan pembaca terkait hermaprodit dan mitologi Yunani.
            Novel ini memiliki pola konflik yang cukup rumit dimana adanya ketidakseimbangan dalam dunia mereka, yaitu dosa di masa lalu dan kecemasan akan masa depan, pelarian dan menetapnya keluarga mereka, kaya dan miskin. Serta konflik utama yang disajikan dalam novel ini yaitu laki-laki atau perempuan.
            Perasaan yang didapat dalam novel ini ialah rasa haru akan ikatan berlandaskan cinta, rasa pilu karena tragedi yang menimpa mereka. Rasa penyesalan atas dosa di masa lalu yang ditimpakan pada seorang yang mereka cintai. Dengan konflik yang begitu bercampurbaur, tidak heran jika novel ini mendapatkan penghargaan Pulitzer.
            Nilai moral yang dapat diambil dalam novel tebal ini ialah, kita memiliki kesempatan untuk memilih suatu pilihan, namun kita tidak akan pernah bisa memilih konsekuensi yang akan terjadi pada sesuatu yang telah kita pilih.
            Sekian ulasan novel yang begitu penuh makna akan kehidupan ini, semoga menjadi referensi bacaan selanjutnya. Tetap membaca agar semakin dicerdaskan pikirannya dan semakin bijaksanana dalam menyikapi kehidupan, sampai jumpa pada ulasan berikutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL BELENGGU KARYA ARMIJN PANE

RESENSI NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K MIHARDJA

RESENSI NOVEL NORWEGIAN WOOD KARYA HARUKI MURAKAMI