ULASAN BUKU CANNERY ROW KARYA JOHN STEINBECK
Sumber gambar: https://www.bukukita.com/Buku-Novel/Drama/151249-Cannery-Row.html
Identitas buku:
judul buku: cannery row
pengarang buku: john steinbeck
penerjemah: eka kurniawan
penerbit: bentang pustaka
ISBN: 978-602-291-408-2
halaman: 244 halaman
cover: soft cover
harga: RP. 54.000
John Ernst Steinbeck yang lahir di Salinas, California pada 27
Februari 1902 dan wafat di New York City pada 20 Desember 1968 adalah
salah seorang sastrawan yang berasal Amerika Serikat dan memenangkan
Penghargaan Nobel Sastra pada 1962. Karya-karya yang dihasilkan oleh Steinbeck adalah
gambaran atas realitas yang terjadi disekitarnya pada masa paceklik ekonomi
maupun pada masa perang dunia. Bahkan ia merupakan salah satu koresponden
perang pada perang dunia kedua dengan melahirkan berbagai karya fiksi yang
cukup terkenal, salah satunya ialah cannery row yang pertama kali terbit pada
tahun1945 yang akan diulas pada kesempatan kali ini.
Cerita dimulai dengan deskripsi Steinbeck atas kondisi yang ada di
wilayah Monterey California “sebuah puisi, kebusukan, kebisingan yang
menjengkelkan, cahaya, nada, kebiasaan, nostalgia, dan mimpi.” Novel ringkas
ini mengisahkan terkait berbagai elemen yang hidup dan saling menghidupi di
wilayah Monterey yang merupakan pusat pengalengan ikan sarden dengan latar
belakang waktu pada masa the great depression yang sempat melanda amerika dan Eropa
pada pasca perang dunia ke 2.
Pada awal paragraf digambarkan toko kelontong utama yang ada di Monterey
yang dijalankan oleh seorang cina yaitu lee chong yang menjadi sarana
pertukaran barang dengan uang oleh masyarakat Monterey entah secara kontan
ataupun berhutang karena toko kelontong lee chong bisa dianggap sebagai pusat
distribusi berbagai barang di kota itu. Disisi lain di Monterey digambarkan
rumah pelacuran yang cukup terkenal dan cukup tenang yang bisa memenuhi hasrat
dari para suami yang ada disana dan menjadi salah satu sumber amarah dari para
istri mereka. Ada juga sekelompok gelandangan yang dipimpin oleh mac yang tidak
pernah kehabisan akal untuk berbuat berbagai kegiatan di Monterey yang
perkumpulan mereka tinggal di salah satu gudang milik lee chong.
Dari acaknya deskripsi diatas dapat dijelaskan bahwa novel ini
tidak memiliki plot yang jelas, hal yang diceritakan hanyalah berbagai simulasi
kehidupan yang ada di Monterey pada masa kesusahan ekonomi dan berbagai
kebodohan dari mac dan kelompoknya dalam membuat kejutan bagi doc yang gagal
sehingga semua orang memusuhi mereka.
Disini Steinbeck mencoba menguliti kehidupan kaum marginal seperti
pada salah satu novel lain yang pernah dibaca pengulas yaitu of mice men yang
mengisahkan 2 persahabatan buruh yang begitu absurd. Digambarkan ikatan
solidaritas para kaum pengangguran yang dipimpin oleh mac. Hal yang pengulas
analisis adalah gambaran realis yang disodorkan oleh Steinbeck dan pola
perilaku kaum pengangguran di Monterey menunjukkan optimisme dalam menjalankan
hidup ditengah situasi yang begitu gila sekalipun. Terlihat jelas solidaritas
dan kesetaraan yang mereka bangun dalam kelompoknya menunjukkan optimisme yang
bisa mendorong pembaca untuk tetap tegar dalam menghadapi kenyataan dalam
hidup.
Terkait kekurangan dalam novel ini adalah terjemahan yang kurang
rapih dan mudah dimengerti apalagi oleh pembaca awam,mengingat penerjemah adalah
salah satu tokoh besar dalam khazanah kesusastraan Indonesia.
Hikmah yang dapat diambil adalah kenyataanlah yang menghidupkan
kita dan membuat kita tetap berpegang pada keyakinan yang dianut. Kita hidup
dalam kenyataan dan itu adalah hal yang mengiringi perjalanan manusia sampai
akhir.
Sekian ulasan buku kali ini, semoga memantik kesadaran dan
ketertarikan untuk membaca. Sampai jumpa!
Komentar
Posting Komentar