ULASAN BUKU MIDNIGHT CHILDREN KARYA SALMAN RUSHDIE
Identitas
buku:
judul buku: midnight children
pengarang buku: salman rushdie
Penerjemah: yuliani liputo
penerbit: syaamil cipta media
jumlah halaman: 687
cover: soft cover
ISBN: 9789790241459
harga: Rp. -
genre: fiksi
judul buku: midnight children
pengarang buku: salman rushdie
Penerjemah: yuliani liputo
penerbit: syaamil cipta media
jumlah halaman: 687
cover: soft cover
ISBN: 9789790241459
harga: Rp. -
genre: fiksi
Salman rushdie adalah salah satu
sastrawan besar berdarah india yang dilahirkan pada 19 juni 1947. Dengan mengandalkan
aliran realisme magis dalam setiap karyanya, menjadikannya sastrawan besar yang
meraih banyak penghargaan internasional yang salah satunya ialah booker prize. Salah
satu karya monumental yang pernah dikarangnya adalah midnight children (anak-anak
tengah malam) yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 yang akan diulas
pada kesempatan kali ini.
Alur cerita dimulai dengan kisah
bayi yang ditukar dengan sengaja oleh seorang perawat yang bernama mary pareira.
Melihat kehidupan yang tak kunjung membaik, pada tengah malam dimana india
memproklamirkan kemerdekaannya terhadap Inggris. Ditukarlah bayi laki-laki
hindu miskin dengan hidup yang penuh kekayaan dengan bayi perempuan muslim yang
dihukum untuk menjalani hidup dalam kemiskinan dan penderitaan. Dua bayi ini
bernama salem dan shiva yang ternyata pertukaran ini menjadi penghubung mereka
dengan anak-anak tengah malam yang lainnya.
Kisah dalam novel ini merupakan
alegori terhadap kondisi di india itu sendiri, dimana muatan novel post
kolonialis ini (meskipun diungkapkan oleh bangsa yang dijajah) penuh dengan
momentum historis dalam perjalanan salah satu negara dunia ketiga ini yang
nasibnya sangat sulit untuk membaik. Sehingga menurut pembaca yang bukan
berasal dari india cenderung menganggap kisah dalam buku ini hanyalah fiktif
belaka, sedangkan bagi pembaca india sendiri buku ini merupakan buku sejarah
yang merefleksikan perkembangan bangsa mereka dari waktu ke waktu semenjak
diproklamirkannya kemerdekaan.
Alur yang ditampilkan adalah maju
dimana tokoh aku (saleem) sebagai protagonis menjelaskan kisah riwayat hidupnya
dengan kebetulan-kebetulan yang mengherankan sampai akhirnya ia dapat “tersambung”
dengan anak-anak tengah malam yang lainnya yang dengan kemampuannya untuk berbagi
pikiran dan membuat konferensi anak-anak tengah malam dalam kepalanya
masing-masing. Penokohan dalam novel ini sangatlah kuat dengan
karakter-karakter yang saling beradu kekuatan yang mempengaruhi alur novel ini
keseluruhan sehingga mudah diingat seperti aadam aziz yang merupakan seorang
dokter turunan kashmir dengan mata biru dengan hidung yang sangat besar dengan
karakter tenang dan penuh rasa penasaran ataupun tokoh-tokoh lainnya.
Terkait terjemahan buku ini, cukup mengecewakan
karena banyak istilah yang cukup sulit dipahami meskipun telah ditambah dengan
catatan kaki yang cukup banyak jumlah. Serta penggunaan kalimat yang sulit
dicerna sehingga pengulas perlu meluangkan waktu jauh lebih banyak untuk
memahami cerita yang disajikan.
Pembagian cerita dibagi dalam 3
bagian yaitu buku pertama yang menceritakan tentang india setelah merdeka
dengan rumitnya dinamika yang ada, buku kedua menceritakan terkait anak-anak
tengah malam lainnya yang ternyata jumlahnya ada 1001 walaupun menyusut dengan
cepat dan memiliki kekuatan diluar nalar seperti teleportasi dan memanjangkan
anggota tubuh secara tidak wajar. Kekuatan yang semakin hebat tergantung pada
jam kelahiran mereka. Semakin dekat dengan tengah malam pada hari kemerdekaan
india yaitu tanggal 15 agustus 1947 begitupun sebaliknya. Dan buku ketiga
adalah upaya pertahanan para anak tengah malam terhadap janda jahat yang
mencoba menangkap dan mengebiri mereka.
Kesimpulan dari buku ini ialah buku
sejarah yang diutarakan seperti dongeng oleh kemahiran sang pengarang. Perkembangan
india dengan segala dinamika sosial dan konfrontasi dengan negara lain
diuraikan begitu cermat yang diselingi dengan kisah tidak biasa dari anak-anak
tengah malam yang menambah keseruan dari novel ini.
Sekian ulasan buku midnight children yang pengulas sangat
rekomendasikan untuk semakin memperluas cakrawala dan semakin menghargai
khazanah kesusastraan dunia. Tetap konsisten belajar melalui membaca salah
satunya. Sampai jumpa dan semoga semakin bijaksana dalam menyikapi kehidupan.
Komentar
Posting Komentar